Sabtu, 26 November 2016

Materi farmakognosi oleum 10


19.)



  OLEUM OLIVAE
      Nama Lain                          : Minyak zaitun, olivae oil, sweet oil
      Nama Tanaman Asal           : Olea europea (L.)
      Keluarga                              : Oleaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Trigliserida dari asam oleat dan asam palmitat, gliserida asam linoleat, bagian yang tak tersabunkan berupa fitosterol dan hidrokarbon skualen
      Penggunaan                         : Bahan makanan, pencahar lemah
    Pemerian                             : Cairan kuning pucat atau kuning kehijauan, bau lemah tidak tengik, rasa khas warna hijau oleh adanya klorofil. Pada suhu rendah sebagian atau seluruhnya membeku
    Cara memperoleh                : Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan biji masak, jika perlu dimurnikan 
      Keterangan                          : Mutu minyak terbaik diperoleh dari buah yang tua tetapi belum masak benar dan terus diperas supaya menghasilkan Virgin oil. Untuk makanan yang cukup dibuat dari buah yang masak. Mutu yang rendah diperoleh dari buah-buah yang mengalami fermentasi karena ditumpuk-tumpuk, dipakai untuk membuat sabun peistor salep dan sediaan lainnya.
      Jenis dan perbedaan:
      Varietas longifolia : diperkebunkan di Italia dan Perancis
Varietas latifolia : Diperkebunkan di Spanyol (Buah lebih besar, tetapi kadar minyak lebih sedikit )
      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik.


20.)






  OLEUM ROSAE
      Nama Lain                          : Minyak mawar, Rose oil
    Nama Tanaman Asal           : Rosa gallica (L.), Rosa damascena (Niler), Rosa alba (L.), Rosacentifolia (L.) dan varietas Rosa lainnya
      Keluarga                              : Rosaceae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Geraniol, paraffin, nerol, egenol
      Penggunaan                         : Bahan pewangi
      Sediaan                               : Kummerfeldi Lotio ( Form. Nas )
    Pemerian                             : Cairan tidak berwarna atau berwarna kuning, bau aromatik seperti bunga mawar, rasa khas. Pada suhu 25 kental, jika didinginkan perlahan - lahan berubah menjadi massa hablur, jika dipanaskan mudah melebur
    Cara memperoleh                : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap bunga segar 
      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup rapat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar